Sekarang ini kita lihat bahwa dunia IT sedang bergerak dengan sangat cepat dan mendobrak banyak sekali batasan dengan inovasi barunya. Sebut saja nama-nama besar dan senior seperti Microsoft, Apple, Samsung, atau nama-nama lebih muda namun sudah sangat besar seperti Facebook, Google, Uber, Yahoo, atau kita melihat yang lokal di Indonesia seperti Traveloka, Gojek, Bukalapak, Urbanindo, dan banyak lagi contoh lainnya perusahaan yang memanfaatkan IT untuk membuat inovasi. Melihat capaian besar tersebut, biasanya sih kita makin takut dan cenderung mellihat hal tersebut sebagai sesuatu yang jauh dari jangkauan kita. Namun pada kenyataannya, untuk membuat inovasi seperti itu bisa dimulai dari usia dini. Mereka yang sudah sukses melalui barisan code ini bahkan menyarankan agar pemrograman dijadikan bagian dari kurikulum sekolah. Jadi pelajaran pemrograman sudah dianggap sama pentingnya dengan belajar baca, tulis, dan berhitung. Apakah Mungkin Mengajarkan Anak Pemrograman? Anak SD belajar pemrograman? Mungkin kalau kalimat itu keluar 5 tahun yang lalu, semua orang pesimis. Gimana caranya ngajarin anak SD yang masih seneng main-main dan belum bisa belajar serius dengan bahasa pemrograman yang isinya hanya layar berwarna biru dan tulisan-tulisan yang harus dihafalkan? Januari lalu, saya menjadi trainer untuk kontes pemrograman anak2 yang diadakan oleh Cody’s App Academy. Lalu bulan Agustus lalu, Cody’s [...]
